BALIKPAPAN,PROKALTIM – AKIBAT melonjaknya harga minyak goreng di pasaran, Apical Group bekerjasam dengan Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan Kementrian Perdagangan terus berupaya menyelenggarakan operasi pasar di beberapa pasar di kota Balikpapan dan Kota Samarinda untuk mempermudah masyarakat mendapatkan harga minyak goreng yang lebih terjangkau.
Untuk diketahui, kenaikan harga minyak goreng juga dipicu oleh naiknya harga CPO internasional yang cukup tinggi yang berdampak ke seluruh Indonesia khususnya Provinsi Kalimantan Timur. Pada 13 Januari 2022, harga minyak goreng curah telah mencapai Rp17.900 per liter, sedangkan minyak goreng kemasan sederhana mencapai Rp18.500 per liter dan minyak goreng kemasan premium Rp.20.300 per liter ,di mana wilayah Kalimantan Timur juga terkena imbas dari lonjakan harga.
Menurut Menteri perdagangan Muhammad Lutfi dalam persnya pada hari Selasa (4 Januari 2002) lalu , pemerintah akan menjamin ketersediaan minyak nabati dengan harga terjangkau melalui pengecer modern maupun pasar tradisional.
Tingginya harga minyak nabati di pasar domestik diketahui juga didorong oleh rendahnya produksi minyak nabati seperti Crude Palm Oil (CPO) dan kenaikan harga minyak nabati. Hal ini yang memicu kenaikan harga di pasar internasional yang telah mencapai US$ 1.340 US per metrik ton.
“Kami bekerja sangat keras untuk mendukung pemerintah dan bekerja sama dengan semua anggota kami untuk memastikan ketersediaan minyak nabati dengan harga terjangkau dari pengecer modern maupun tradisional. Saat ini Apical Group bersama dengan RNI secara aktif menunjukkan dukungannya di berbagai bidang yang membutuhkan operasi pasar ini,” tambah Agus Suparjo selaku kepala cabang RNI wilayah Balikpapan.
Ini bukan pertama kalinya Apikal melakukan penjualan minyak ke masyarakat. Hal ini merupakan salah satu upaya berkelanjutan Apical setelah pada tahun 2021 lalu melakukan operasi pasar di berbagai wilayah di Sumatera Kalimantan dan Jawa.
Head of Social Security and License Apical Group Balikpapan, M.Jaya budiarsa mengatakan peran kami sebagai produsen minyak nabati adalah untuk dapat memberikan sumbangsih kepada masyarakat, dan ini merupakan salah satu program yang kami banggakan. Kegiatan ini tidak hanya upaya dukungan untuk Pemerintah tapi juga kita dapat melihat secara langsung dan menyentuh kehidupan masyarakat yang membutuhkan komoditas ini melalui operasi pasar.
Turut hadir dalam distribusi minyak goreng curah di Kelurahan Sidodadi Kota Samarinda bapak Muhammad Fahmi selaku Camat Samarinda Ulu serta beberapa unsur Muspika.
“Kami sangat senang produsen seperti Apical mendukung upaya ini. Bagi kami kegiatan ini memiliki tujuan yang baik untuk masyarakat yang membutuhkan. Kami akan terus berkoordinasi erat dalam kegiatan operasi pasar ini untuk memantau pasokan minyak nabati serta untuk menghindari kekurangan suplai di pasar tradisional yang membatasi satu orang hanya dua liter,” ucapnya.
Apical Group membuka operasi pasarnya di pasar Pandansari lalu pasar setinggar kota Kabupaten lalu dilanjutkan Kelurahan-kelurahan yang ada di kota Samarinda dengan mendistribusikan minyak goreng curah yang bersumber dari unit bisnisnya yang ada di kota Balikpapan dengan harga HET sebesar Rp. 11.500 per liternya. (to)