Search
Search
Close this search box.

Diversifikasi Usaha dan Go Digital, Kunci UMKM Bangkitkan Kembali Perekonomian

BALIKPAPAN, PROKALTIM – Pandemi Covid-19 masih membayangi kehidupan masyarakat pada tahun ini. Meski demikian, pertumbuhan ekonomi dalam negeri diprediksi bisa membaik.

Keberadaan virus yang kali pertama muncul di Kota Wuhan, China, ini mendorong masyarakat memiliki kebiasaan baru dalam berbelanja. Utamanya usaha-usaha mikro dan kecil, yang mana mereka telah menggunakan sistem penjualan secara online.

Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Balikpapan, Ernawaty Gafar mengatakan, pandemi tahun lalu memang memberikan dampak luar biasa bagi para anggotanya. Bahkan, sejumlah pelaku usaha menengah harus berhenti beroperasi.

“Usaha-usaha seperti kontraktor memang sempat terhenti. Ada juga travel, dia sudah booking tiket banyak dan otomatis pakai uang ‘kan untuk DP (uang muka) kepada perusahaan penerbangannya,” ujarnya.

Baca juga  Komisi III DPRD Balikpapan Gelar RDP, Terkait Lahan Warga Eks Kebakaran RT 9 Klandasan Ulu Belum Selesai

Untuk diketahui, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) telah menyerap hampir 97 persen tenaga kerja. UMKM juga berkontribusi terhadap produk domestik bruto sebesar 61 persen.

Oleh karenanya, UMKM memiliki peranan penting dalam perekonomian masyarakat. Dibutuhkan perhatian dari banyak pihak, mengingat sektor ini diyakini dapat menyelamatkan perekonomian. Tidak hanya dari pemerintah, namun juga berbagai pihak.

“Nah, jadi kemarin saya ikutkan (bantuan modal) itu (Pertamina) mulai bergerak sendiri (usahanya),” kata perempuan yang aktif di berbagai organisasi ini.

Pihaknya, lanjutnya, mendorong para anggotanya untuk melakukan diversifikasi usaha. Para anggotanya juga dituntut untuk melek teknologi, mengingat kini pemasaran lebih banyak dilakukan secara online melalui Instagram, WhatsApp, maupun e-commerce.

“Saya minta bikin mereka buka cabang usaha. Jadi jangan terpaku pada satu usaha. Kalau sudah konstruksi, cari usaha lainnya. Klinik kecantikan juga begitu, kemarin juga sempat terpuruk, akhirnya buat makanan seperti bingka,” jelas Erna.

Baca juga  DPRD BALIKPAPAN USULKAN RUMUSAN ALOKASI ANGGARAN PENANGULANGAN COVID 19

Kuliner kini mendominasi usaha baru di tengah pandemi. Hal ini bukanlah tanpa alasan. Dikatakannya, bisnis kuliner atau makanan dan minuman merupakan kebutuhan dasar, sehingga pemenuhan terhadap pangan menjadi hal mutlak.

“Karena memang saat ini 100 persen kuliner yang bisa jalan. ‘Kan orang mau sehat, jaga imun, jadi makan yang banyak. Maka berlomba-lomba jual makanan, pasti bisalah, laris. Saat ini juga bisa kita lihat rumah makan di mana-mana. Usaha yang memiliki potensi yang bagus ya itu,” pungkasnya. (dah)

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

PROKALTIM GROUP

Kategori Berita
Daerah

Pendaftaran Kolomnis Kaltimsiana

[gravityform id="3" title="false" description="false" ajax="true"]