SAMARINDA, PROKALTIM- Pengamanan ketat dilakukan jajaran Polresta Samarinda, Minggu (28/3), di gereja Katedral Paroki yang berada di kawasan jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Samarinda Kota.
Setelah terjadinya ledakan bom di gereja Katedral di wilayah Makassar Sulawesi Selatan, jajaran Polresta Samarinda langsung bergerak melakukan pengamanan ketat berlapis.
Polresta Kota Samarinda, menurunkan 401 personil yang di turunkan dan menyebar ke 108 Gereja yang ada di Kota Samarinda untuk menjaga kondusifitas lingkungan tempat beribadah.
Dengan adanya isu yang beredar tentang dugaan bom makassar tersebut, Kapolri Jendral Listyo Sigit meminta agar seluruh masyarakat untuk tidak panik pasca terjadinya aksi dugaan bom bunuh diri tersebut di depan Gereja Katedral Makassar Sulawesi Selatan.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol. Arif Budiman, melalui Kasubag Humas Polresta Samarinda, AKP. Anissa Prastiwi Meminta kepada jajarannya agar dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar terutamanya di ruang lingkup gereja.
“Peningkatan kewaspadaan yang dimaksud adalah dengan melakukan pengamanan dan meningkatkan sistem patroli di wilayahnya masing-masing terlebih di situasi seperti saat ini yang terjadi di Makassar, jangan sampai hal tersebut terjadi di wilayah Kota Samarinda ibu Kota Kalimantan Timur,”Jelas Kasubag Humas Polresta Samarinda.
Atas kejadian dugaan bom makassar, Kasubag Humas Polresta Samarinda AKP. Anissa juga meminta kepada warga khususnya warga Kota Samarinda untuk tidak menyebar foto-foto video kejadian.
Pasalnya dengan menyebarnya hal tersebut justru membuat terganggunya kondusifitas yang telah telah terpelihara selama ini, kepada masyarakat tidak memperkeruh suasana, untuk tetap waspada dan tidak melakukan hal-hal yang kontraproduktif (menyebar foto dan video). “Berikan kepercayaan kepada petugas,”Tutupnya Kasubag Humas Polresta Samarinda.
(Jum/adl)