SAMARINDA, PROKALTIM- Larangan mudik 6 Mei nanti berimbas dengan banyaknya masyarakat pulang kampung lebih awal, alasannya takut tak bisa berjumpa dengan sanak saudara di kampung halaman, inilah yang terjadi di Pelabuhan Samarinda Saat tim Prokaltim.Com melakukan pemantauan pada Kamis (29/4).
Berdasarkan data yang kami himpun dilapangan, kapal yang berangkat hari ini dengan tujuan Pare-Pare ada 869 penumpang, terdiri dari 828 Orang Dewasa, 41 anak-anak dan 12 unit kendaraan roda dua menggunakan KM. Aditya.
![](https://prokaltim.com/wp-content/uploads/2021/04/IMG-20210429-WA0019-300x138.jpg)
Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan Polsek Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda, melaksanakan pengamanan serta pengawasan protokol kesehatan di areal pelabuhan hingga dalam kapal.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan (KP), Kompol Angga Indarta melalui Kanit Sabhara Iptu Danovan menjelaskan bahwa pada hari ini merupakan jadwal keberangkatan terakhir dibulan Ramadan KM Aditya menuju Pare-Pare.
“Lonjakan penumpang pun terjadi dari biasanya, himbauan prokes pun tak luput kami sampaikan kepada para penumpang, walau hasil swab antigennya negatif tetap harus saling menjaga satu sama lain demi kepentingan kita bersama,” Terang perwira balok dua itu.
“Sudah jauh hari lihat di sosmed tentang larangan mudik 6 Mei nanti, makanya kami sudah persiapakan hal ini jauh hari, takut tidak bisa pulang kampung seperti tahun lalu, berhubung istri pingin lahiran di kampung halaman saya,” Ucap Andi Akbar (37) Penumpang asal Samarinda seberang itu. (Sam/adl)