Search
Search
Close this search box.

Target 2000 liter perdetik Meski Keterbatasan Air Baku, Bukti Perumda Tirta Manuntung Beri Pelayanan Maksimal

BALIKPAPAN,PROKALTIM – PDAM Balikpapan telah berganti Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (TMB). Aset perusahaan daerah Balikpapan ini telah tumbuh dengan pesat sejak didirikan sejak 1970 yang pada saat itu dikelola Dinas PU.

Perumda TMB terus gencar melakukan upaya maksimal suplai air kepada pelanggan sebagai langkah nyata meski keterbatasan air baku.

Direktur Utama Haidir Effendi bersama jajaran direksi mewujudkan keinginan masyarakat agar air bersih, yang meskipun karena kondisi tertentu juga masih banyak kendala, namun tetap mendistribusikan air kepada seluruh pelanggan.

Direktur Utama Pt. Tirta Manuntung Balikpapan Haidir Effendi

“Yah idealnya Perumda Tirta Manuntung Balikpapan itu terus berbenah dimana idealnya tahun 2021 Balikpapan menyiapkan minimal 2 ribu liter air perdetik,” kata Haidir Effendi kepada media, belum lama ini.

Haidir mengakui bahwa mengolah air baku Waduk Manggar memang dibatasi oleh pihak pengelola (BWS,red) dan juga wajib membayar retribusi air permukaan.

Sehingga Perumda Tirta Manuntung sebelumnya hanya diberi jatah mengolah air Waduk Manggar yang dulunya hanya diberi 900 liter perdetik, kini setelah menyurati Kementerian mendapat tambahan 100 liter perdetik menjadi 1.000 liter perdetik. Dan waduk IPAM Teritip yang kapasitas 250 liter perdetik, hanya diberi 200 liter karena alasan teknis.

“Gambarannya Tirta Manuntung sebagai pengolah, pendistribusi, hingga menjaga keamanan jalur distribusi termasuk kerusakan dan perbaikan jaringan pipa, sehingga berupaya maksimal namun juga diharapkan dapat memberikan profit untuk kas daerah,”ungkapnya.

Dikatakan Haidir, pemecahan masalah terkait air tidak dapat diselesaikan hanya melalui pembangunan infrastruktur oleh pemerintah, tapi perlu kerjasama semua stakeholder. “Apalagi Balikpapan airnya terbatas, tidak punya sumber air handal, topografiknya wilayahnya berbukit, keterbatasan selalu menjadi tantangan,” katanya.

Grafik penilaian target SKP PT. Tirta Manuntung Balikpapan.

Belum lagi lanjut Haidir, tingkat pertambahan penduduk yang tinggi yang bukan berasal dari angka kelahiran tapi imigrasi. Dengan begitu menjadi tingkat pemakaian air yang sangat tinggi. “Dengan tantangan itu kita akan mencoba terus melakukan inovasi pelayanan baik dari segi penyediaan air hingga pelayanan kepada pelanggan setia,” ucapnya.

Karena dirinya tidak yakin jika tidak ada penambahan sumber air baku kedepan akan seperti krisis tahun 2015 yang dimana tahun itu musim tidak menentu hingga terjadi kemarau berkepanjangan, dari biasanya 6 bulan kemarau, 6 bulan hujan. Belum lagi masalah jaringan pipa saat itu.

“Memang sih ada wacana dari provinsi dan dari pusat, kedepan Balikpapan akan dapat bagian dari Sepaku Semoi, 1.000 sampai 5.000,” ungkapnya. (to)

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

PROKALTIM GROUP

Kategori Berita
Daerah

Pendaftaran Kolomnis Kaltimsiana

[gravityform id="3" title="false" description="false" ajax="true"]