Search
Search
Close this search box.

Nakes RSUD AW Sjahranie Kecewa, Program Staycation Tidak Tepat Sasaran

Dr. Arsyia Andhina Humas RSUD AW Sjahrani (istimewa)

SAMARINDA, PROKALTIM- Pil pahit kekecewaan harus diterima puluhan Tenaga Kesehatan (Nakes) yang berjibaku dalam penanganan pasien Covid-19 di RSUD AW Sjahrani Samarinda.

Hal tersebut diungkapkan Humas RSUD AW Sjahrani Dr. Arsyia Andhina terhadap program Staycation, ini merupakan program yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Deputi Bidang Pemasaran, tujuannya mengapresiasi Nakes dan tenaga penunjang Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang telah atau usai melakukan penanganan terhadap pasien Covid-19. Pada 20 Oktober 2021 lalu.

Dalam programar tersebut, Nakes dan Faskes ini dijanjikan diberikan dukungan fasilitas berupa menginap di penginapan sesuai dengan kabupaten/kota masing-masing selama tiga hari dua malam.

Namun untuk Nakes di rumah sakit berplat merah tersebut tidak mendapatkan kuota.

Jatah program malah diambil oleh Nakes dari rumah sakit lain yang saat ini sudah tidak ada pasien Covid-19.

Lanjut kata Sisi sapaan akrab Humas RSUD AW Sjahrani, saat awal penyampaian program dirinya langsung melakukan pendataan terhadap para dokter dan Nakes yang ada di rumah sakit pemerintah terbesar di Kalimantan Timur tersebut.

Namun, saat data telah rampung dikerjakan, pihak PIC Kementrian Pariwisata mengatakan jika kuota penginapan telah penuh.

“Alasannya seluruh hotel sudah penuh dan diisi Nakes dari rumah sakit lain. Padahal setahu kami rumah sakit itu sudah tidak ada pasien covidnya, program itu khusus Nakes yang menangani Covid. Bagaimana bisa disetujui,” kesalnya saat di hubungi Jumat (10/12/2021).

Akibat tertolak, sebanyak 42 dokter di rumah sakit plat merah tersebut merasakan kekecewaan lantaran tidak bisa mengikuti progam Staycation tersebut.

Pihak PIC sendiri baru mengabari jika hotel telah penuh. Alasannya pihak rumah sakit lain yang langsung mengontak pihak penginapan dan PIC Kemenparekraf harus verifikasi langsung, rumah sakit mana yang saat ini sedang menangani pasien Covid-19.

“Merasa kesal, karena saya tahu bagaimana tim dokter kami merawat dengan sepenuh hati pasien Covid-19. Dan sampai ada dokter spesialis yang tidak pulang selama 6 bulan dikarenakan mempunyai balita di rumahnya. Terlebih saat ini kami masih merawat pasien Covid, salah satunya dua orang ABK dari Vietnam,” tandasnya. (sam/adl)

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

PROKALTIM GROUP

Kategori Berita
Daerah

Pendaftaran Kolomnis Kaltimsiana

[gravityform id="3" title="false" description="false" ajax="true"]