+ 👀

Jelang Lebaran, Harga Komoditas Naik, Pedagang Mengeluh

Pedagang sayur di Pasar Segiri, mengeluhkan kenaikan harga. (foto: Psg)

SAMARINDA, PROKALTIM- Kurang dua hari menjelang hari kemenangan atau Hari Raya Idul Fitri 1443 H, kebutuhan bahan pokok sudah mengalami kenaikan yang signifikan.

Hal tersebut dikeluhkan para pedagang di Pasar Induk Segiri Kecamatan Samarinda Ulu hingga pedagang makanan siap saji.

Pantauan Prokaltim.com di Pasar Induk Segiri, pada Jum’at (29/4/2022) malam hampir 70 persen kebutuhan dapur mengalami kenaikan.

Diantaranya terjadi pada komoditi bawang merah yang mengalami kenaikan, disusul cabai merah kecil, ayam hingga kebutuhan dapur lainya, yang mengalami kenaikan mencapai 20 hingga 30 persen.

Kenaikan atau perubahan harga terhadap kebutuhan dapur tersebut diprediksi akan mengalami kenaikan harga menjelang H-1 lebaran tahun 2022 ini.

Baca juga  RSJD Atma Husada Mahakam, Sinergi Dengan ARSYI Kaltim, Lakukan Penanganan Kesehatan Mental

Suhartini (52) pedagang sayur mayur, menyebut kenaikan harga saat jelang lebaran tahun 2022 ini sangat terasa sekali sehingga membuat banyak pelanggannya mengeluh.

“Kaget aja tadi sore, ambil dari pengepul harganya sudah tinggi, mau tidak mau kita tetap ambil karna pelanggan pasti menunggu suplay dari kita, tomat yang terasa sekali naiknya kemarin-kemarin biasa 8-10 ribu per kilonya sekarang sudah Rp. 18 ribu sekilo,” keluh Suhartini.

Ditemui dilokasi yang sama Yayat (35) seorang pedangan makanan online yang merupakan langganan Suhartini mengaku kebingungan karena bahan dapur yang ia gunakan untuk memenuhi produksi makanan siap sajinya mengalami kenaikan harga yang tak biasa.

“Bingung aja, karena kami kan jualnya harga murah, tidak mungkin lagi mau naikan harga, ini usaha baru dirintis takut pelanggan pergi,” ujarnya.

Baca juga  Sering Kemalingan, Pasang CCTV, Ternyata Pelakunya Orang Ini

Yayat pun berharap kepada pemerintah agar menjadi perhatian khusus untuk kenaikan harga kebutuhan dapur menjelang hari raya dan cepat normal kembali untuk harga.

“Saat situasi covid mulai landai, harga kebutuhan naik, bingung untuk menghidupkan angka perekonomian kalau begini,” imbuhnya. (Psg/adl)

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kaltim News


Scroll to Top

PROKALTIM GROUP

Kategori Berita
Daerah

Pendaftaran Kolomnis Kaltimsiana