Search
Search
Close this search box.

Ananda Moeis Minta Pemerintah Perhatikan Ketersediaan Pupuk bagi Petani Makroman

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis

PROKALTIM.COM, SAMARINDA – Kelangkaan pupuk menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh para petani di Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan, Samarinda.

Padahal, Makroman merupakan salah satu daerah yang berpotensi besar untuk menjadi lumbung pangan di Kaltim.

Hal ini mendapat perhatian dari Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, yang meminta pemerintah untuk memerhatikan ketersediaan pupuk bagi para petani.

Ananda, yang akrab disapa Nanda, mengatakan, ia mendengar keluhan para petani Makroman yang sulit mendapatkan pupuk subsidi dan non subsidi. Ia mengatakan, meski di Kaltim sudah ada industri pupuk terbesar, yaitu PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), namun ternyata kebutuhan pupuk untuk sejumlah petani juga belum cukup.

Baca juga  Rakorenbang Kelurahan GSB, Hj Kasmah: Insyaallah, Kita Perjuangkan yang Prioritas

“Kenapa sekarang beli pupuk harus pakai kartu? Untuk mendapatkan kartu tersebut harus bagaimana? Serta harus terdaftar karena banyak belum mengetahui. Saya ingin perhatian dari pemerintah terkait ketersediaan pupuk,” ungkap Nanda, Jumat (3/11/2023)

Nanda mengatakan, ia berharap pemerintah bisa memberikan bantuan dan fasilitas yang representatif untuk petani di Makroman. Ia mengatakan, pemerintah harus menginventarisasi petani-petani lokal yang belum memiliki kartu subsidi pupuk.

Ia menjelaskan, jika petani lokal yang belum memiliki kartu subsidi pupuk itu dibantu, maka ia yakin petani juga akan lebih dimudahkan untuk mendapatkan pupuk yang dibutuhkan.

“Kedaulatan pangan adalah cita-cita kita. Untuk itu, penting bagi pemerintah untuk memberikan prioritas kepada ketersediaan pupuk bagi petani di wilayah tersebut. Pupuk adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi produktivitas dan kualitas pangan,” tegas Nanda.

Baca juga  Rusman Ya'qub Nilai Penempatan Guru PPPK Masih Bermasalah

Nanda menambahkan , ia ingin Kaltim bisa menjadi pusat pangan dan pertanian Indonesia. Ia mengatakan, ia juga mendorong masyarakat untuk mandiri dan tidak tergantung dengan impor beras.

Ia akan terus mendukung semua kegiatan yang terkait dengan pertanian yang dibawahi langsung oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim.

“Agar pemerintah tidak hanya sekadar berwacana tetapi juga bertindak nyata dalam membantu para petani di Kaltim. Agar petani di Kaltim bisa sejahtera dan berdaya saing. Agar Kaltim bisa menjadi daerah yang mandiri dalam pangan dan tidak tergantung pada impor,” pungkas Nanda. (advertorial)

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

PROKALTIM GROUP

Kategori Berita
Daerah

Pendaftaran Kolomnis Kaltimsiana

[gravityform id="3" title="false" description="false" ajax="true"]