Search
Search
Close this search box.

Istri Suprianda Korban Harimau: Harapkan Pendidikan untuk Masa Depan Anak

Suwarni istri almarhum Suprianda. (Foto: Ps)

PROKALTIM,SAMARINDA- Kematian Suprianda (27) usai diterkam harimau milik majikannya pada Sabtu, (18/11) lalu menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Suprianda meninggalkan seorang Istri bernama Suwarni (26), dari hasil pernikahannya mereka dikaruniai dua orang anak. Anak pertamanya perempuan berusia 7 tahun dan anak keduanya laki-laki umur 1 tahun. Kini Suwarni diketahui tengah berbadan dua mengandung calon buah hatinya yang ke tiga.

Matanya berkaca-kaca saat dijumpai dikediaman orang tua Suprianda di Jalan Batu Cermin Kelurahan Sempaja Barat, Samarinda Utara. Selasa, 21 November 2023.

Sesekali Suwarni menghela nafas dalam saat menceritakan kronologi hari nahas yang dialami suami tercintanya itu.

Sabtu pagi itu, matahari nampaknya malu-malu menunjukkan sinarnya, pagar baja berlapis kayu bertuliskan angka 90 menyambut keluarga kecil itu datang.
Suprianda yang akrab disapa Sur seperti biasa akan melakukan aktivitasnya memberi makan hewan peliharaannya yang menjadi tanggung jawabnya

“Datang itu karena disuruh bos (AS) untuk bersihkan kolam,” ucap Suwarni.

Waktu menunjukkan sekitar Pukul 10.30 WITA, Suprianda memulai aktivitas menuju kandang dimana ia dihabisi oleh harimau itu. Hati Suwarni mulai resah 1 jam waktu telah berlalu sang suami tak kunjung kembali.

“Biasa itu kalau dia masuk kandang pasti video call, biar tau apa yang terjadi saat dia masuk kandang. Ini tidak ada kabar,” ujar istrinya.

Suwarni yang mulai kebingunan mencoba menghubungi sang majikan (AS) untuk mencari tau apa yang terjadi dengan suaminya itu. “Saya minta tolong telpon bos melalui ART disana namanya mb Fin,” kata Suwarni.

“Jawab si Bos. Mungkin kerjaanya belum selesai didalam sana!, sedikit kalimat penghibur bagi Suwarni,”.

Waktu menunjukkan Pukul 13.30 WITA, kekhawatiran dan penasaran Suwarni menggerakan langkah dan keberanian untuk mengecek langsung keadaan sang suami di lokasi kandang.

Baca juga  Pemuda 21 Tahun Tewas, Ditemukan  2 Luka Tusukan Ditubuhnya

“Tapi sebelum saya kesana saya minta tolong ke mb Fin untuk telepon lagi si Bos. Jawabanya sama, mungkin belum selesai. Namun dengan nada tinggi saya meminta untuk dicek kondisinya di belakang (kandang harimau),” serunya.

Penasaran melangkahkan kakinya perlahan menuju kandang harimau itu, berjalan perlahan sambil menggendong anak keduanya yang masih berusia 1 tahun, saat sudah mulai mendekati kandang putranya pun menyebut sambil menunjuk ke atas bangunan tersebut dengan ucapan bapak…bapak!.

“Anak saya ini tiba-tiba rewel dan nunjuk ke lantai 3 bagunan itu mah ada bapak…bapak,” bener Suwarni.

Rasa penasarannya pun kian bertambah usai sang anak berucap seperti itu, langkahnya semakin cepat mendekati pintu utama kandang yang terbuat dari besi, dirinya terkejut dan semakin curiga.

“Pintu itu renggang dan terlihat ada anjing yang namnya Aci berkeliaran, tanya dalam hati kenapa anjing itu bisa keluar. Saya langsung kabur menuju rumah depan dan minta tolong lagi mb fin hubungi bos,” ungkap Suwarni.

Emosi mulai tak terkontrol saat dering telpon mb Fin disahut sang Bos. Dengan nada tinggi dirinya berkata. “Cepat dicek Bos kalau terjadi apa-apa dengan suami saya bagaimana? Bos pun menjawab oke saya segera kesana,” tambah suwani.

Tak berselang lama Bos pun tiba dan langsung mengecek keadaan di belakang (kandang harimau). Dan kembali kedepan untuk memberikan kabar jika suaminya telah tiada.

“Itu dia (Bos) minta selimut dan bawa mobil kebelakang, saya sudah tidak bisa berkata-kata saat itu, teriak sejadinya-jadinya. Soan ayah AS mencoba menenangkan saya dan suruh saya tenang. Dia (Soan) bilang kalau dia sudah hubungi kepolisian,” kata Suwarni.

Baca juga  Jembatan Kayu Berusia 51 Tahun Akhirnya Diremajakan, Keresahan Terjawab Sudah

Semua orang yang berada dirumah itu tiba-tiba cuek dan angkuh kepadanya, semua pintu telah ditutup dirinya mencoba mengabarkan kejadian ini kepada keluarga dan orang tua suaminya, namun tampak semua orang yang berada disana memilih bungkam.

“Saya gendong anak saya ini, saya coba lari dan sempat berapa kali jatuh, dan akhirnya bisa keluar dan diantarkan teman kerja suami saya kerumah sini (rumah mertua),” dijelaskanya kembali.

Setelah beberapa saat jasad sang suami baru dievakuasi dan situasi dilokasi kejadian penuh dengan suara tangisan histeris keluarga.

“Saya kaget kalau yang menyerang suami saya itu harimau yang besar, setau kami yang dirawat suami saya itu namanya Boy kalau yang besar ini cuma dikasi makan lewat luar kandang sama suami saya,” bebernya.

Diketahui Suprianda bekerja bersama AS telah 6 tahun dan setahun belakangan ini ia ditugaskan memelihara harimau kecil itu.

“Dia (korban) mulai dari jaga parkir di tempat Gym sampai sekarang ini dia sebagai OB dan merangkap jaga hewan itu,” sebutnya.

Beberapa hari sebelum meninggal dunia Suprianda selalu bergurau dengan keluarga kecilnya dan hal ini tak biasa, serta mencuci kendaraan bermotornya dan berkata tolong dirawat kendaraan tersebut.

“Iya dia bilang ini motor kesayangan ku, tolong dirawat ya kalau aku ada apa-apa, simpan dalam rumah,” kata Suwarni.

Suwarni dan keluarga berharap atas kejadian yang menimpa keluarganya itu untuk dapat dipertanggung jawabkan oleh AS dan dapat menanggung biaya pendidikan anak-anaknya kelak. (Ps)

 

 

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

PROKALTIM GROUP

Kategori Berita
Daerah

Pendaftaran Kolomnis Kaltimsiana

[gravityform id="3" title="false" description="false" ajax="true"]