KUKAR.PROKALTIM- Petani di Desa Margahayu, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengeluhkan penurunan hasil panen yang drastis, masyarakat yang rata-rata berprofesi sebagai petani menghadapi dua permasalahan besar. Yaitu hama yang merusak tanaman dan pupuk yang mahal dan sulit didapatkan.
Lahan pertanian seluas 400 hektar, yang menjadi sumber penghidupan sebagian besar penduduknya. Namun, hanya 75 persen saja yang masih dikerjakan oleh petani. Sisanya, dibiarkan menganggur.
“Petani di Margahayu itu kalau di hitung persentasenya hanya 75 persen saja yang masih menggarap karena faktor biaya operasional dan pupuk yang mahal, mereka untuk mendapatkan pupuk subsidi itu kan ribet prosesnya, yang selama ini kita lakukan pendataan LJKK yang sesuai dengan kebutuhan itu ternyata untuk pendataan di dinas tidak maksimal sehingga ada yang dapat ada yang tidak,” ungkap Kepala Desa Margahayu Rusdi, Rabu (8/11/2023).
Rusdi mengatakan, pupuk subsidi sangat dibutuhkan oleh petani, karena pupuk non-subsidi terlalu mahal. Tanpa pupuk, petani tidak bisa menggarap sawah dengan baik.
Selain itu, Rusdi juga menjelaskan bahwa hasil panen di desanya sangat mengecewakan. Rata-rata, petani hanya bisa memanen 2 ton gabah per hektar. Padahal, sebelumnya mereka bisa memanen 4 ton gabah per hektar.
“Rata-rata hasil panen itu dalam 1 hektar bisa menghasilkan 4 ton cuma untuk tahun-tahun yang berjalan ini cuma 2 ton dan sangat menurun sekali karena penanganan hama yang kurang maksimal oleh masyarakat,” jelasnya.
Rusdi menyalahkan hama sebagai penyebab utama penurunan produktivitas sawah. Ia mengatakan, hama seperti tikus, wereng, dan ulat sangat sulit dikendalikan. Ia berharap pemerintah bisa memberikan bantuan dan solusi bagi petani di desanya agar bisa mengatasi hama dan mendapatkan pupuk.
“Kita berharap pemerintah bisa memberikan bantuan dan solusi, misalnya dengan memberikan pupuk subsidi yang sesuai dengan kebutuhan, memberikan bantuan alat pertanian, memberikan bimbingan dan penyuluhan tentang cara mengatasi hama,” pungkasnya. (Jo/Tom/Adv Diskominfo Kukar)