Search
Search
Close this search box.

Tukang Jagal Ustad M Hilman Sehari Bisa Sembelih Puluhan Hewan Kurban Sapi dan Kambing

PROKALTIM,BALIKPAPAN – Profesi yang paling dicari saat Hari Raya Idul Adha adalah jagal. Jadi penjagal penyembelihan hewan kurban membutuhkan metode yang benar dan keberanian.

Apalagi saat hewan yang akan disembelih sulit dijinakkan. Seperti diakui Ustad Muhammad Hilman Warga Jalan Martadinata Gang Jurang RT 17 No 84, Kecamatan Balikpapan Tengah, Kaltim.

Ustad M Hilman sudah 12 tahun berpengalaman menjadi penjagal. Ia mengaku sudah mendapatkan pesanan di Rumah Potong Hewan (RPH).

Rata-rata dalam sehari bisa menyembelih hingga 15 ekor sapi dan kambing. “Tahun ini sudah tidak saya hitung. Tiap sembelih hingga 7 masjid. Tiap masjid ada yang 8 ekor, hingga 15 ekor ke atas,” tuturnya.

Anggota Gerakan Sembelih Bersyariah (GSB) Balikpapan ini bercerita tentang pengalamannya menjadi tukang jagal.

Ia mengaku, awal sembelih hewan kurban hanya 1 ekor sapi, hingga bisa sampai puluhan hewan di RPH maupun saat hari Raya Idul Adha.

“Saya jadi tukang jagal masih bujangan umur saya baru 17 tahun pada tahun 2013. Kebetulan saya ikut organisasi sembelih halal dan bertugas di RPH Kelurahan Graha Indah, kita disunahkan tata cara penyembelihan hewan kurban yang benar dan halal,” katanya, usai menyembelih sapi di Rapak Plaza.

Ustad M Hilman bergabung di jasa jagal Gerakan Sembelih Bersyariah (GSB) Balikpapan. Bersama tim GSB berjumlah 16 orang. Dari situ mendapatkan banyak teknik tata cara penyembelihan hewan yang benar sesuai Syariat Islam.

“Jadi penjagal ternyata tidak mudah. Selain butuh nyali besar, juga harus mengetahui hukum syari’at. Sebab penjagal memiliki tanggung jawab atas kehalalan dari daging hewan yang disembelih,” tegasnya.

“Selain lebaran Idul Adha, juga jadi tukang jagal di RPH terlebih kalau mau lebaran Idul Fitri, ada 15 punggawa yang minta sembelih sapi maupun kambing. Setiap punggawa minta sembelih 10 hingga 15 ekor sapi,” ujarnya.

Makanya, Ustad M Hilman memiliki persiapan khusus sebelum menyembelih. Pertama ia menyiapkan golok atau pisau khusus.

Yakni pisau yang untuk menyembelih hewan besar seperti sapi maupun pisau untuk menyembelih kecil seperti kambing dan domba.

“Pisaunya khusus terbuat dari Baja dan disepuh hingga diasah pakai Intan. Meski tidak diasah berbulan-bulan, pisau tidak mengalami tumpul. Cara mengasahnya mudah, cukup digosokkan ke kulit yang sudah diawetkan,” tambahnya.

Sebagai penjagal, Ustad M Hilman memesan pisau atau golok untuk sembelih dengan pemilik Golok Sembelih Qrisdoren (GSQ), H Muhammad Sidik.

“Sebenarnya sudah banyak yang menawar golok saya, ada yang meminta Rp 3 juta, 5 juta. Untuk sementara belum saya jual. Tapi kalau ada yang minta Rp 60 juta akan saya lepas,” ungkapnya. (to)

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top

PROKALTIM GROUP

Kategori Berita
Daerah

Pendaftaran Kolomnis Kaltimsiana

[gravityform id="3" title="false" description="false" ajax="true"]