PROKALTIM,BALIKPAPAN – Ratusan sopir angkutan kota (Angkot) melakukan demo di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan. Dan sudah dua kali dilakukan demo dengan tuntutan yang sama, yakni penolakan Balikpapan City Trans (BCT), pada Rabu (21/8/2024) siang.
Kepala Dishub Kota Balikpapan, Adwar Skenda Putra mengajak, para pemilik angkot untuk berbenah. Karena tidak menutup kemungkinan sarana transportasi di Kota Balikpapan akan kian bertambah dengan adanya IKN.
“Balikpapan bisa saja kedepan akan ada kereta yang langsung menuju ke IKN, belum lagi jika ada monorel,” ujar Adwar Skendra Putra kepada awak media.
Untuk itu Dishub akan menata trayek angkot ini sebagai langkah agar para sopir masih bisa mendapat penghasilan. Tapi jangan sampai dicampur adukan dengan permasalahan lainnnya.
“Karena semua transportasi harus sama-sama jalan, memang rekomendasinya angkot ini akan jadi feeder,” kata Edo sapaan akrab Adwar Skenda Putra.
Ia menambahkan, hampir 80 persen angkutan kota mati KIR dan trayek. Yang alasan para sopir angkot sampaikan masa covid kurang pendapatannya dan tidak melakukan perbaikan. “Sehingga tetap harus ada kebijakan dalam pengurusan KIR,” ujar Edo.
Edo akan melapor ke Kemenhub terkait persoalan BCT, termasuk koridor-koridor itu sudah dilakukan kajian oleh konsultan dan pilhan Kemenhub. “Dimana pilihan transportasi ini masyarakat yang tentuin, kita tidak bisa memaksakan,” ucap Edo.
Dia mengatakan, hal itu sesuai permintaan masyarakat dan sudah dikaji sebelumnya. Karena pendapatan sopir angkot juga terus menurun. Sehingga angkota akan menjadi feeder.
Feeder adalah angkutan pengumpan yang bertugas mengumpulkan penumpang untuk disalurkan khusus ke angkutan trayek tertentu. Seperti yang diterapkan di Jakarta.
“Kita sudah hitung, kalau dia jadi feeder, ketimbang dia di jalan yang sama itu mati juga. Tapi kalau dia jadi feeder itu hidup,” ujar Edo. (to)