PROKALTIM,BALIKPAPAN – Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Balikpapan, Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Balikpapan Ahmad Muzakkir bersama Forkopimda, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan dan Kepala OPD terkait melakukan monitoring persiapan Pilkada ke sejumlah lokasi, yakni ke Kantor KPU, Bawaslu, dan gudang logistik pemilu, pada Jumat (4/10/2024).
Pjs Wali Kota Balikpapan Ahmad Muzzakir mengatakan, hari ini bersama Forkopimda untuk monitoring dengan memastikan kesiapan dan mendiskusikan apa saja yang sudah dilakukan oleh KPU Balikpapan menyangkut tahapan Pilkada mulai dari jadwal dan pengiriman logistik yang sudah dikirim.
“Kemarin, pada saat pertemuan berikutnya KPU sudah menyampaikan ada logistik yang sudah tersedia dan ada dalam pengiriman,” kata Ahmad Muzzakir kepada media.
“Perlu cek dan ricek sesuai dengan fungsi masing-masing, nanti di Forkopimda perlu lakukan investigasi dan memberikan saran kepada ketua KPU Balikpapan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPU Prakoso Yudho Leleono mengatakan, dalam kesempatan itu KPU Balikpapan memaparkan bagaimana persiapan tahapan demi tahapan menjelang pilkada kurang lebih 54 hari lagi. Dan secara umum, ada dua hal terkait SDM dan infrastruktur logistik.
“Nah, kalau SDM hari ini sedang proses untuk penetapan KPPS-KPPS ditambah nanti Linmas dari Satpol PP. Dan Insya Allah persiapan SDM ini sudah 90 persen mudah-mudahan clear tidak ada masalah,” kata Yudho.
Kemudian masalah infrastruktur terkait logistik gudang dan TPS, yang mana untuk surat suara dan alat bantu disabilitas dan daftar pemilih calon (DPT) on proses, sedangkan TPS dalam proses penetapan titik lokasi koordinatnya yang pasti setelah terbentuknya KPPS.
“Seperti yang jadi atensi disampaikan oleh pak Pjs, yang mana penentuan TPS radiusnya tidak terlalu jauh dan rawan banjir demi mengakomodir partisipasi masyarakat,” ujarnya.
Sejumlah logistik yang sedang berproses, Yudho menjelaskan, untuk item logistik lain seperti surat suara, Daftar Pemilih Khusus (DPK), dan alat bantu mencoblos untuk penyandang tuna netra masih dalam proses pengiriman. (to)