PROKALTIM,BALIKPAPAN – Untuk menghormati tradisi Indonesia yang berharga, memasuki bulan Oktober, Swiss Belhotel Balikpapan merayakan Hari Batik Nasional yang jatuh pada hari Rabu, 2 Oktober 2024.
Swiss-Belhotel Balikpapan turut memeriahkannya dengan menghadirkan stan dari Pengerajin Batik Samarinda, Lilis Suryani. Pameran batik tulis Kalimantan tersebut akan ditampilkan selama tujuh hari, 2-8 Oktober 2024, sehingga para tamu yang menginap di kamar hotel masih bisa menikmati dan berbelanja batik hingga melihat proses pembuatan batik tulis.
General Manager Swiss-Belhotel Balikpapan, Eksi Ayuningtyas mengatakan, tiap tahun Swiss-Belhotel Balikpapan menggelar pameran batik dengan tema yang berbeda, bertempat di area lobby Swiss-Belhotel Balikpapan, pada Rabu (2/10/2024).
“Pameran batik tetap akan kita ketengahkan tiap tahunnya setiap 2 Oktober, tahun ini Ibu Lilis Suryani dan tahun depan mungkin lain lagi. Kita cari lagi pembatik Kalimantan yang mengetengahkan budaya-budaya Kalimantan,” kata Eksi, kepada awak media.
Ia menyampaikan, dirinya melihat Lilis Suryani di media sosial (Medsos), melihat ada artikel di website Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim.
“Karena lihat di medsos, jadi saya temui sendiri beliau di Samarinda dan beliau sangat antusias untuk memperkenalkan motif batik beliau,” ujar Eksi Ayuningtyas.
Menurut Eksi, ini sebagai upaya Swiss-Belhotel Balikpapan khususnya secara keseluruhan di Indonesia untuk mendukung pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sekitar lokal mengenalkan hasil karyanya.
“Saya pun senang sekali tadi malam tiba-tiba Ibu Lilis dapat business matching dari tamu yang ada di sini, kayaknya langsung mau bikin galeri atau minta pesan batik sama Bu Lilis silakan. Ini benar-benar pure untuk ibu Lilis untuk batik Indonesia dan menampilkan hasil karya batik Indonesia,” ucapnya.
Sementara itu, Eksi mengatakan, hasil karya motif batik Lilis Suryani sudah banyak dikirim kemana-mana, tinggal beberapa yang ada di rumahnya.
“Hasil karyanya tinggal yang ada di stan pameran Swiss-Belhotel Balikpapan, saya sangat senang ternyata di Kalimantan pun juga motif budaya Kalimantan bisa dituangkan di dalam batik, luar biasa,” ujarnya.
Dan saat acara pameran dimulai, tampak sekali antusias pengunjung serta tamu Swiss-Belhotel Balikpapan. “Peminat dari tamu hotel, yakni dari orang Jepang, Korea dan lainnya menunggu melihat stan dari pengerajin batik. Dan mereka mendekat, memotret dan sangat antusias melihatnya,” pungkasnya. (to)