Search
Search
Close this search box.

Pemkot Balikpapan Tingkatkan Sanitasi di Kelurahan Baru Ilir dengan Pembangunan Septitank Komunal

PROKALTIM,BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Kesehatan (DKK) dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) berkomitmen meningkatkan sanitasi di Kelurahan Baru Ilir dengan pembangunan septitank komunal. Langkah ini diharapkan dapat mengatasi masalah sanitasi di sejumlah kawasan pemukiman yang masih kekurangan fasilitas tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, Alwiati, menjelaskan bahwa DKK bekerja sama dengan DPU untuk menangani masalah sanitasi di kawasan Baru Ilir.

“Kami telah menindaklanjuti permasalahan sanitasi di wilayah tersebut dengan membangun septitank komunal. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat bisa menghubungi DPU,” ujarnya pada Minggu (22/12/2024).

Alwiati berharap pembangunan septitank komunal ini dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan sanitasi yang lebih baik bagi masyarakat setempat. Meski demikian, ia mengakui adanya kendala terkait masalah lahan yang berada di wilayah milik Pertamina dan TNI, yang menyulitkan pengadaan septitank komunal.

“Namun, DPU sudah melakukan pendekatan untuk mencari solusi bagi warga yang membutuhkan,” tambahnya.

Sebelumnya, Lurah Baru Ilir, Junaidi, menyampaikan bahwa masih ada 145 rumah tangga di kelurahan tersebut yang belum memiliki fasilitas sanitasi yang memadai. Walaupun Kelurahan Baru Ilir telah mendeklarasikan Open Defecation Free (ODF) pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) bersama Kelurahan Baru Ulu dan Ilir Tengah, masalah sanitasi di wilayah tersebut tetap memerlukan perhatian lebih.

Junaidi mengungkapkan bahwa beberapa wilayah, terutama yang berada di kawasan Pertamina dan TNI, sulit dijangkau oleh program intervensi pemerintah.

“Beberapa warga masih membuang air besar sembarangan di daerah tersebut, namun kami tidak dapat melakukan intervensi karena wilayah tersebut tidak dapat diakses oleh pemerintah setempat,” jelasnya.

Untuk mencapai ODF secara penuh, Junaidi mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pertamina. Rencananya, Pertamina akan melakukan peninjauan ke wilayah tersebut dan program bantuan septitank melalui CSR sedang dalam proses tindak lanjut.

Meskipun edukasi tentang pentingnya sanitasi yang baik rutin dilakukan oleh PKK dan Puskesmas setempat, Junaidi mengakui masih ada kendala dalam meningkatkan kesadaran masyarakat. Banyak warga yang menggunakan septitank, namun tanpa sistem pengolahan limbah yang memadai. “Kesadaran masyarakat masih kurang meskipun edukasi sudah sering dilakukan. Banyak yang menggunakan septitank, tetapi tidak memiliki sistem tertutup yang baik,” ujarnya.

Junaidi juga menjelaskan bahwa bantuan septitank dari pemerintah hanya dapat diberikan jika lahan yang dimiliki warga memenuhi persyaratan legalitas. Program ini tidak dapat diterapkan di lahan yang berada di wilayah Pertamina atau TNI. Namun, ia optimistis bahwa kerjasama antara pemerintah dan pihak terkait, seperti Pertamina, dapat membantu menyelesaikan masalah sanitasi di Kelurahan Baru Ilir. Ia berharap dengan sinergi yang lebih baik, masalah sanitasi dapat segera diatasi dan lingkungan di wilayah tersebut terbebas dari praktik buang air besar sembarangan.

“Beberapa rumah tangga yang belum memiliki pengelolaan sanitasi yang baik berada di kawasan RT 57, 55, dan 65 di wilayah Gunung Polisi,” pungkasnya. (to)

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

PROKALTIM GROUP

Kategori Berita
Daerah

Pendaftaran Kolomnis Kaltimsiana

[gravityform id="3" title="false" description="false" ajax="true"]