PROKALTIM – Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian (Lalu Ari) Irfani mengapresiasi kinerja 100 hari Presiden Prabowo Subianto yang dinilai sangat memuaskan.
Pemerintahan Prabowo ke depan diminta memprioritaskan program renovasi sekolah dan persiapan ujian nasional (UN) yang akan digelar pada tahun 2026.
Lalu Ari mengatakan, banyak program di bidang pendidikan yang akan dilaksanakan pemerintah. Namun, harus ada program yang menjadi prioritas dan mendapat perhatian serius dari pemerintah.
“Harus ada program yang menjadi prioritas. Bukan berarti program lainnya tidak penting. Semua program yang sudah direncanakan tentu juga penting,” terang Lalu Ari, Selasa (21/1/2025).
Pertama, kata legislator asal Dapil NTB II itu, pemerintah harus memberikan perhatian serius terhadap proyek renovasi sekolah. Apalagi, menurut survei Litbang Kompas, kepuasan terhadap program renovasi sekolah mencapai 82,1 persen. Angka yang tinggi itu menunjukkan bahwa masyarakat sangat mendukung program tersebut.
Menurutnya, pemerintah sudah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) tentang Renovasi Sekolah. “Inpres itu menjadi dasar perpindahan kewenangan dalam melakukan renovasi sekolah yang sebelumnya ditangani Kementerian Pekerjaan Umum (PU) beralih menjadi kewenangan Kemendikdasmen,” bebernya.
Pada tahun 2019, kata Lalu Ari, Presiden Joko Widodo menerbitkan Inpres tentang Renovasi Sekolah yang mengatur proyek pembangunan sekolah. Inpres tersebut menyebutkan bahwa proyek pembangunan sekolah ditangani Kementerian PU.
Akan tetapi, dalam perjalanannya, muncul banyak masalah dan keluhan dari masyarakat terkait renovasi sekolah. Komisi X DPR RI akhirnya melakukan evaluasi terhadap proyek renovasi sekolah. Hasilnya, Komisi X DPR RI merekomendasikan agar proyek renovasi sekolah umum diserahkan kembali kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Lalu Ari menyebut Kemendikdasmen sudah menyusun rencana untuk merenovasi sekitar 10.000 sekolah pada tahun 2025. Pemerintah juga sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp17,1 triliun untuk memperbaiki gedung sekolah yang rusak dan perlu perbaikan.
“Inpres sudah keluar dan jumlah sekolah sasaran sudah ditetapkan. Setelah ini Kemendikdasmen harus segera mempersiapkan renovasi sekolah,” pungkasnya. (*)