Disdag Balikpapan Tegaskan Ketersediaan Minyak dan Pangan Aman, Pedagang Diminta Tertib, Konsumen Harus Bijak

PROKALTIM,BALIKPAPAN – Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, M Anwar, mengapresiasi respons cepat legislatif dalam menangani isu-isu nasional terkait kebutuhan pangan dan energi. Menurutnya, sebagai instansi yang bertugas di bidang perdagangan, pihaknya mendukung penuh langkah-langkah yang melindungi konsumen dan menjaga ketertiban dalam perdagangan.
“Sebagai OPD teknis, kami siap mendukung langkah yang berfokus pada perlindungan konsumen dan ketertiban pasar,” ujar Anwar saat ditemui media pada Selasa (18/3/2025).
Ia menambahkan, meski pedagang diizinkan untuk berjualan, mereka tetap diwajibkan untuk mengikuti aturan yang ada dan tidak merugikan konsumen. Dalam pengecekan lapangan yang dilakukan, Anwar menjelaskan bahwa temuan terkait perbedaan takaran masih dalam batas toleransi.
“Tingkat ketepatan pengukuran tidak selalu harus seratus persen, 985 ml masih bisa diterima karena mesin pengemas bekerja otomatis, sedikit perbedaan adalah hal yang wajar,” ungkapnya.
Namun, Anwar juga menyoroti temuan di daerah lain, khususnya Jawa, yang menunjukkan kekurangan minyak hingga 100 ml atau lebih. “Itu jelas tidak dapat diterima,” tandasnya.
Terkait dengan akurasi timbangan, Anwar menyatakan bahwa perbedaan tersebut tidak berdampak besar karena toleransi yang diberikan sudah sesuai dengan standar yang berlaku. “Kota Balikpapan dalam kondisi aman terkait distribusi minyak,” ujarnya.
Dalam inspeksi tersebut, ditemukan beberapa kemasan beras dari Jawa, namun hanya satu perusahaan, Suria Wijaya, yang diketahui melakukan repacking.
Anwar menegaskan pihaknya akan terus memantau situasi dan meminta pedagang untuk memastikan timbangan yang mereka gunakan terukur dengan benar.
“Kami menyediakan layanan pengecekan timbangan gratis melalui UPTD Meteorologi Kota Balikpapan,” jelasnya.
Jika timbangan rusak, akan dikenakan biaya, tetapi pengecekan ulang tetap tanpa biaya.
Pemerintah Kota Balikpapan juga telah mengeluarkan surat imbauan kepada pedagang, distributor, dan masyarakat untuk menghindari aksi borong yang dapat menyebabkan ketidakstabilan harga.
“Konsumen harus bijak dalam berbelanja, beli sesuai kebutuhan. Jika hanya perlu 10 kilo, tak perlu beli 100 kilo,” tegas Anwar.
Ia mengingatkan pentingnya peran konsumen yang bijak dalam menjaga kestabilan harga dan ketersediaan barang di pasar. (to)