BALIKPAPAN,PROKALTIM – Baru kemarin, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melaksanakan kegiatan pelantikan, dengan pergeseran atau mutasi kepada Pejabat Tinggi Pratama, yaitu Sutadi yang tadinya sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, kini kembali dimutasi sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Balikpapan.
Kemudian, Pemkot Balikpapan juga melakukan pengukuhan sebanyak 90-an pejabat tinggi pratama, administrator, pengawas dan Kepala Puskesmas, di aula Pemkot Balikpapan, pada Rabu (5/4/2023).
Untuk itu, Sekda Kota Balikpapan Muhaimin memimpin langsung pelantikan, disaksikan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, yang kurang sehat. Dan juga dihadiri sejumlah Kepala OPD di555 lingkungan Pemkot Balikpapan.
Mewakili Wali Kota Balikpapan, Sekda Kota Balikpapan Muhaimin mengatakan, pelantikan dan pengukuhan yang dilaksanakan pada hari ini dilakukan untuk memastikan roda pemerintahan tetap berjalan.
“Dengan terjadinya perubahan nomenklatur atau kelembagaan harus dilakukan pelantikan dan pengukuhan lembaga dan pejabatnya, sekaligus sebagai upaya pembenahan dan pemantapan organisasi dalam meningkatkan penyelenggaraan urusan pemerintahan sesuai kebutuhan organisasi,” ujar Muhaimin, yang membacakan sambutan Wali Kota Balikpapan.
Muhaimin menyampaikan, adapun perangkat daerah yang mengalami perubahan nomenklatur antara lain, Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak Sayang Ibu Balikpapan, Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (DPMPT) satu pintu, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman Balikpapan, UPTD Puskesmas, UPTD Instalasi Farmasi dan Pembekalan Kesehatan, UPTD Laboraturium Kesehatan Daerah dan UPTD Balai Layanan Kesehatan Anak Berkebutuhan Khusus.
“Selanjutnya diharapkan menyampaikan informasi tentang perubahan nomenklatur dengan instansi daerah, provinsi, dan pusat yang berhubungan dengan garis koordinasi kerja agar tercipta tertib administrasi sebagaimana yang kita inginkan bersama,” ucapnya.
Pemkot Balikpapan juga berharap perubahan nomenklatur ini tidak mengurangi fokus dan komitmen dalam melaksanakan pekerjaan dengan mengandalkan sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi kinerja integritas loyalitas dan moralitas tinggi serta berorintasi memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya.
“Saya juga meningkatkan kembali kepada kita semua tentang nilai-nilai dasar pada diri ASN berakhlak dan semboyan ASN, bangga melayani bangsa yang diluncurkan presiden RI Joko Widodo,” ujarnya.
Program tersebut bertujuan untuk menyeragamkan nilai-nilai dasar pada diri ASN bangga melayani bangsa yang diluncurkan Presiden RI Joko Widodo.
“Program tersebut bertujuan untuk menyeragamkan nilai nilai dasar bagi seluruh ASN di Indonesia sehingga dapat menjadi fondasi budaya kerja ASN yang profesional, berorientasi pelayanan akuntabel, kompoten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif,” pungkasnya. (to)