Search
Search
Close this search box.

Ketua Umum DPP MATRA, KPH. SP. Rheindra J. Wiroyudho Kukuhkan DPW MATRA Sulsel

MAKASSAR — Masyarakat Adat Nusantara atau disingkat MATRA adalah organisasi dengan Visi Menjaga kebudayaan Nusantara secara utuh dengan semangat persaudaraan, keterbukaan, dan saling menghormati demi terwujudnya kebudayaan yang luhur di tanah Nusantara dan Dunia. Sabtu 12 Desember 2020, di Hotel Santika Makassar Masyarakat Adat Nusantara (MATRA) hadir untuk mendukung pencapaian cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia demi kokohnya adat dan budaya sebagai jatidiri bangsa. Pada hari ini khususnya di Sulawesi Selatan sebanyak 80 pengurus dikukuhkan dan dilantik langsung oleh Ketua Umum DPP MATRA, KPH. SP. Rheindra J. Wiroyudho.

Ketua DPP MATRA, dalam sambutannya menyampaikan bahwa DPW MATRA Sulawesi Selatan memiliki tantangan yang cukup besar untuk menjaga ketahanan adat dan budaya, dimana saat ini banyak tergerus oleh arus globalisasi, nilai gotong royong mulai memudar, permainan – permainan tradisional sudah mulai digantikan oleh gadget, ritual adat dan prosesi pernikahan lebih mengacu ke pengaruh modernisasi, tarian warisan leluhur, budaya tutur, atau kerajaan/lembaga adat sebagai pusat mata air kearifan lokal sudah mulai ditinggalkan dan sebagainya.
Selain sebagai tanggungjawab moral pada diri kita masing-masing, maka tugas yang kita emban bersama ini juga jelas dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 32 ayat (1) mengamanatkan bahwa: “Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya”. Ini memiliki unsur yang penting sebagai pedoman kehidupan bernegara, salah satunya adalah negara menjamin kebebasan penduduknya untuk memelihara dan mengembangkan kebudayaan miliknya, ketahanan adat dan budaya kuat negara kita kokoh untuk itulah MATRA ada ditengah tengah kita, urai Andi Bau Erwing Gamatta, dalam sambutan pertamanya usai dikukuhkan selaku Ketua DPW Matra Provinsi Sulsel.

Baca juga  7 Kementerian Diusulkan Work Form Bali, Luhut : Dukung Peningkatan Pariwisata The Nusa Dua Bali

Lebih lanjut Andi Bau Erwing menguraikan dengan Ketahanan Adat dan Budaya, kita akan mampu menghadapi berbagai masalah bangsa seperti Covid 19. Covid 19 virusnya sama, dampaknya berbeda-beda antara negara, ini karena apa?, karena kita bersatu, budaya gotong royong, kebersaamaan dan sebagainya. Budaya ini pulalah salah satu aspek yang diperlukan dalam membendung terjadinya krisis.

Pada acara ini dihadiri sekitar 100 orang terdiri dari Kerajaan, Kedatuan, tamu undangan masyarakat adat lainnya lainnya dan pengurus.

Acara dikemas lebih sederhana namun hikmat dengan tamu yang diundang terbatas karena masih dalam kondisi Pandemi Covid-19 dengan protokol kesehatan yang ketat, urai Ketua Panitia Pengukuhan Andi Rimba Alam Pangerang disela-sela acara pengukuhan.

Baca juga  Diselesaikan dengan Restorative Justice, Penghina Palestina di NTB Minta Maaf

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

PROKALTIM GROUP

Kategori Berita
Daerah

Pendaftaran Kolomnis Kaltimsiana

[gravityform id="3" title="false" description="false" ajax="true"]