BALIKPAPAN, PROKALTIM – Waktu itu kondisi Balikpapan tengah diguyur hujan sehingga drainase di lokasi kejadian cukup deras. Kejadian tersebut bermula saat terjadi lakalantas di Jalan Siaga pada Jumat (2/4/2021) sekira pukul 01.30 wita.
Korban dikabarkan telah menghilang lima hari lalu, seorang pelajar yang ditemukan tewas didalam gorong-gorong Jalan Siaga, RT 24 Kelurahan Damai, Balikpapan Kota pada Selasa (6/4/2021) sekira pukul 02.00 wita sempat menjadi tanda tanya.
Suara motornya cukup nyaring dan pengendara tidak menggunakan helm. Sebelum kejadian bahkan korban sempat menengok ke arah bengkel miliknya. Salah seorang saksi saat kejadian bernama Tri (38) mengatakan saat itu motor korban melaju kencang dari arah atas menuju Jalan MT Haryono melalui Jalan Siaga.
“Pas lewat dia sempat nengok sini, setelah itu di tikungan itu langsung nggak ada suara motor, kaktu itu kami masih nongkrong disini, ada motor dari atas knalpot racing, motornya tanpa lampu laju,” kata Tri ditemui di bengkelnya yang dekat dari lokasi kejadian.
Bersama anggota Den Intel, Tri hanya menemukan motor korban saja jenis Honda Revo warna hitam nopol AG 4541 PBF. Curiga dengan motor tersebut, Tri bersama rekannya langsung mengecek lokasi kejadian.
“Jadi kami amankan motor di Den Intel biar maksudnya nanti pemiliknya datang. Kami nggak ada yang mengira kalau ada orangnya. Disana motor sudah diatas parit tapi orangnya nggak ada. Kami kira ditinggal kabur pemiliknya karena kan kendaraannya begitu. Sebab kali cek di drainase itu nggak ada apa-apa,” ucapnya.
Pada Selasa (6/4/2021), setelah beberapa hari kemudian, keluarga korban datang menemui Tri lantaran videonya diunggah di salah satu media sosial. Oleh Tri pun diantarkan untuk melihat unit motor korban guna memastikan. Rupanya benar motor tersebut adalah milik korban bernama.Hardiansyah (18).
“Dipastikan ternyata benar itu motor korban baru saya arahkan lapor ke polisi. Habis itu dilakukan pencarian sama warga sekitar dan ternyata ketemu, semalam itu ada keluarganya datang kesini, terus saya arahkan lihat unitnya dulu,” terangnya.
Dan Tri juga mengatakan, kuat dugaan korban alami lakalantas lalu terjatuh kedalam parit dengan kedalaman kurang lebih 180 centimeter itu, bahwa memang di lokasi tersebut kerap banjir bila hujan deras turun. (to)
