Search
Search
Close this search box.

Gerhana Bulan Total, Masyarakat Datangi Gunung Stelling

Suasana sore di puncak Stelling saat warga mulai berdatangan untuk menyaksikan langsung fenomena super blood-moon (foto:psamudra/prokaltim.com)

SAMARINDA, PROKALTIM- Fenomena alam langka yakni gerhana bulan total atau Super Blood Moon menjadi pusat perhatian warga, terjadi pada Rabu (26/5), tak hanya di sosial media diramaikan dengan postingan gerhana bulan ini, melainkan di titik-titik tertentu ada banyak masyarakat berkumpul menyaksikan langsung.

Terpantau sejak pukul 17.00 Wita Warga Samarinda mulai mendatangi  lokasi yang dianggap tempat terbaik melihat langsung proses gerhana bulan ini terjadi, salah satunya di daerah Gunung Stelling, Kelurahan Selili, Samarinda Ilir.

Hasil tangkapan camera ponsel, berlokasi di puncak stelling Kelurahan Selili, Samarinda Ilir (foto:psamudra/prokaltim.com)

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Samarinda, Sutrisno Menuturkan fenomena Super Blood Moon hanya terjadi sekali dalam waktu yang panjang, bahkan hingga ratusan tahun.

Baca juga  Berjumlah 44 Tim Berlaga di Turnamen Sepak Bola Usia Dini Kapolda Kaltim Cup 2023

Dijelaskannya Super Moon sebuah proses orbit bulan lebih dekat dengan bumi sehingga tampaknya lebih dekat 14 persen dan tingkat kecerahannya bertambah 30 persen.

“Dengan dukungan faktor cuaca yang cerah tidak mendung apalagi hujan, fenomena ini akan jelas terlihat,” Ucapnya

Jadi gerhana bula total ini merupakan peristiwa pantulan gerhana bulan dan sinar matahari yang terlapisi atmosfer  bumi hingga tampak dari bumi terlihat warna merah kejinggan.

“Bila cuaca mendukung (cerah)  warnanya akan tampak seperti merah darah, maka disebut dengan blood-moon,” terangnya.

Nancy (30) warga samarinda ulu bersama 5 temannya yang ingin menyaksikan fenomena tersebut mengaku takjub meski sempat kecewa karena cuaca sempat mendung.

“Lelah kami terbayarkan karena untuk bisa sampai ke lokasi ini butuh perjuangan,  medan  yang sempit,  licin dan terjal menjadi tantangan tersendiri, lelah sudah pasti, tapi saat menunggu detik-detik peristiwa Blood Moon itu terjadi, saya takjub rasa lelah seketika sirna,” jelasnya

Baca juga  74 Personel Geledah Lapas Narkotika, Temukan Hal Ini

Sementara sebagian lainnya umat muslim Kota Tepian ini dengan khidmat dan khusyuk melaksanakan salat gerhana bulan.

“Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan dua (tanda) dari tanda-tanda kekuasaan Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang dan tidak juga karena kehidupan seseorang. Oleh karena itu, jika kalian melihat hal tersebut maka hendaklah kalian berdo’a kepada Allah, bertakbir, shalat dan bersedekah.”
Dikutip dari Hadist Riwayat Muslim 901. (Sam/adl)

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

PROKALTIM GROUP

Kategori Berita
Daerah

Pendaftaran Kolomnis Kaltimsiana

[gravityform id="3" title="false" description="false" ajax="true"]