PROKALTIM – Perkembangan zaman diiringi dengan kemajuan teknologi. Kedua hal itu berefek pada kebutuhan masyarakat. Di antaranya teknologi pengawasan dan keamanan.
Nah, bicara soal keamanan dan pengawasan, close circuit television (CCTV) kini sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Padatnya aktivitas, masyarakat sangat membutuhkan tingkat keamanan yang tinggi. Upayanya dengan melakukan pencegahan. Kehadiran CCTV di setiap bangunan atau rumah dipandang sebagai kebutuhan demi menjaga keamanan demi kenyamanan.
Selain itu, kini teknologi artificial intelligence (AI) yang belakangan mulai berkembang diyakini sangat membantu masyarakat. CCTV pun mengadopsi teknologi itu. Hasilnya kerja CCTV semakin smart.
Marketing Manager TP-Link Indonesia Danny Gunawan menuturkan, CCTV kini sudah semakin berkembang. Dari analog berkembang dengan teknologi wireless network camera yang menggunakan internet. Lantas, muncul wire-free security camera. Yaitu, CCTV tanpa kabel.
CCTV dengan kabel relatif mulai ditinggalkan. Alasannya, yaitu keamanan, kesulitan untuk menempatkan CCTV, panjang kabel terbatas, hingga penempatan kabel kerap menggangu tampilan ruangan.
Sebagian masyarakat mulai beralih CCTV tanpa kabel. CCTV jenis ini menggunakan baterai yang dapat diisi ulang. CCTV tanpa kabel gampang diletakkan di mana saja. “Instalasi CCTV sangat mudah, rapi, dan tidak ada kabel yang mudah dijangkau oleh anak-anak,” sambung Danny Gunawan.
Lebih jauh Danny Gunawan menuturkan, perkembangan teknologi menjadikan masyarakat mencari kenyamanan. Untuk di CCTV mesti dilengkapi dengan kamera yang jernih dan berwarna. Pada kondisi gelap, CCTV juga harus full color night vision yang didukung starlight sensor, lebih jelas dari infra-red.
“Saat ini ada CCTV smart yang memakai teknologi AI and notification. AI itu berfungsi untuk mengidentifikasi orang, hewan peliharaan maupun mobil, serta memberikan notifikasi kepada pengguna sesuai kebutuhan,” terangnya.
Sementara itu, menurut laporan Regional Outlook and Forecast 2022, smart home market mengalami kenaikan pendapatan mencapai USD 10,9 miliar dengan pertumbuhan pasar sebesar 10,2 persen dari 2022 hingga 2028. (*)