SAMARINDA, PROKALTIM- Belum ada tanda-tanda ditemukan, remaja 22 tahun, Aan Ariyadi yang hilang di perairan Sungai Mahakam akibat dari longsor abrasi Sungai Mahakam disekitar pilar beton Jembatan Mahkota II pada Minggu siang (25/4) lalu.
Senin (26/4) memasuki hari kedua pencarian dan belum membuahkan hasil, hal ini di sampaikan oleh Komandan Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi Efendi saat ditemui di lokasi kejadian.
Riqi menjelaskan pencarian hari ke dua ini, tim SAR gabungan memperluas radius pencarian hingga 1 Kilometer, sekaligus melakukan pemantauan dilokasi abrasi tersebut dengan cara estafet antar potensi SAR, yang bergabung antaranya Polairud, Brimob, TNI AL dan unsur relawan se-Kota Samarinda.
“Safety personil lebih kami utamakan, jadi kami tidak terlalu dekat dengan lokasi abrasi karena dikhawatirkan adanya abrasi susulan terjadi,” Ucapnya.
Pihaknya juga selalu berkomunikasi dengan kapal-kapal yang melintasi perairan Sungai Mahakam Setiap 1 jam sekali bahwa sedang ada kegiatan Operasi SAR, sembari menyisiri kapal-kapal yang sandar karena bisa saja berpotensi korban menyangkut disela-sela kapal.
“Untuk kendala sendiri, kami tidak bisa mendekat ke lokasi abrasi tersebut dengan alasan keselamatan,” Tutupnya. (Sam/adl)