BALIKPAPAN,PROKALTIM – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Balikpapan melaksanakan kegiatan vaksinasi di Kantor TP-PKK Jalan Ruhui Rahayu II, Balikpapan Selatan, pada Sabtu (6/11).
Dengan mengusung tema Lindungi Diri dan Keluarga dengan vaksinasi. sebanyak 1.000 dosis vaksin diberikan kepada para kader PKK, keluarga maupun masyarakat Balikpapan.
Hadiri langsung Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud, Ketua TP-PKK Kota Balikpapan, Hj Nurlena Rahmad Mas’ud, Kepala DKK Andi Sri Juliarty, Kepala Dinsos Purnomo, Kabag Pemerintahan Sayid Muhdar dan sejumlah kader dan warga yang akan divaksin.
Ketua TP-PKK Kota Balikpapan Hj Nurlena Rahmad Mas’ud mengatakan, pada pelaksanaan kegiatan vaksinasi hari ini telah menyiapkan 1.000 dosis vaksin yang akan diberikan kepada para kader PKK, keluarga maupun masyarakat Balikpapan.
“Bukan hanya kader, baik itu ibu hamil, lansia, anak diusia 12 tahun kita ajak untuk mengikuti vaksinasi,” ucapnya.
Nurlela menyampaikan, meskipun tidak sesuai target dan hanya bisa mendapatkan 500 dosis orang yang ikut vaksin. Mengingat capaian vaksinasi di Kota Balikpapan telah mencapai 75 persen.
“Kegiatan ini kita adakan karena TP-PKK juga memiliki kepedulian terhadap masyarakat, untuk melindungi dan mengajak ikut vaksin demi mencegah terpapar Covid-19,” tuturnya.
Nurlela juga berharap agar nantinya bisa melakukan vaksinasi door to door untuk warga yang belum vaksin.Hal ini bisa dikarenakan rumah mereka jauh dari tempat vaksinator.
Sementara itu, Wali kota Balikpapan Raad Masud memberikan apresiasi kepada Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan yang sudah menggagas kegiatan vaksinasi ini, semoga dapat berjalan dengan tertib dan lancar serta mencapai jumlah masyarakat yang ditargetkan.
Sebagaimana tema pada kegiatan ini bahwa vaksin bukan semata untuk melindungi diri pribadi, tetapi juga keluarga dan orang-orang di sekitar yang sering berinteraksi.
“Kita tidak tahu tingkat imun tubuh setiap orang, ada yang terpapar Covid-19 tanpa menunjukkan gejala, dan ada juga yang apabila terpapar akan mengalami gejala berat bahkan sampai meninggal dunia,” ujar Rahmad. (to)